Senin, 17 Oktober 2016

Ini 5 Banjir Terbesar yang Pernah Terjadi di Jakarta!


Seiring dengan datangnya periode hujan, banjir lebih sering melanda berbagai negeri di Indonesia. tatkala puluhan th terakhir, ganjalan ini juga tidak luput melanda daerah-daerah perkotaan di Indonesia, termasukJakarta. Sejak sebelum Indonesia merdeka, peristiwa telah membentangkan sejarah banjir yang berjalan di kota ini. Berikut yaitu lima banjir terbesar yang sempat berlangsung di Jakarta versi kami.
1918
Pada berasal thn 1918, mendung yg pekat menutupi atmosfer kota Jakarta yg waktu itu serta bernama Batavia. Hujan turun secara sedang menerus sewaktu 22 hari sejak bln Januari hingga Februari. Hujan yangberkepanjangan membentuk ruang Waltervreden, atau waktu ini wilayah seputar lapangan Banteng, tergenang. wilayah seperti pemukiman negara Tinggi, kampung Lima, Kemayoran belakang Glodok, dan beberapatanah lain serta ikut terdampak. Banjir yang berlangsung kala itu menggapai ketinggian 1,5 meter.
1979
Bencana kali itu menerjang tanah DKI Jakarta sejak tanggal 19-20 Januari 1979 dan menyelenggarakan banyaknya 714.861 insan terpaksa hijrah ke negara yang lebih tinggi. Genangan air menenggelamkan wilayahpemukiman dengan jangkauan mencapai 1.100 hektar. sampai-sampai negara Jakarta Selatan yang kebanyakan aman semula saat itu tak luput semenjak batu sandungan ini.
1996
Pada copot 9-11 Februari 1996, banjir menggenangi negeri Jakarta hingga setinggi 7 meter. diwaktu itu dikatakan bahwa anak sungai Ciliwung menggerapai debit puncaknya adalah mengalirkan 743 meter kubik air per detik. Banjir disaat itu tambah diperparah oleh system drainase yg buruk maka air yang meluap tidak mampu bersirkulasi ke mana-mana. sasaran stamina bagi dikala itu menggerapai 20 orang meninggal malahan30.000 insan yang lain terpaksa mengungsi.

2007
Bencana banjir terhadap disaat itu berdampak lebih luas jikalau di bandingkan dengan bencana mirip guna tahun 1996. lebih kurang 60% asal negeri DKI Jakarta terendam air setelah hujan lebat turun semalam suntukguna luruh 1-2 Februari 2007. Sedikitnya 80 manusia dinyatakan tewas upah terseret arus, tersengat ajaran setrum ataupun dikarenakan sakit. seputar 320.000 orang diungsikan ke ruangan lebih tinggi. Sementara itu,kesengsaraan yg disebabkan oleh batu sandungan ini diperkirakan menjangkau rupiah 4,3 Triliun.
2013
Banjir agung yang terakhir di Jakarta berjalan untuk bulan Januari sampai Februari 2013 dulu banyaknya 20 insan dinyatakan meninggal dunia dan 33.500 orang menyingkir buat disaat itu, ganjalan yg melandapernah mematikan kota, termasuk di antaranya daerah Sudirman dan Bundaran Hotel Indonesia. mala dilaporkan menggerapai rp 20 Triliun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar